“Sehingga, ayat ini sebenarnya diterpakan untuk orang yang berkhianat,” kata Kiai Adib.
Walaupun begitu, Kiai Adib mempersilahkan kepada seluruh alumni untuk bebas memilih calon gubernur dari manapun. Tapi beliau meminta, kepada para alumni, untuk tidak sampai ikut terlibat dalam polemic yang saat ini berkembang. Beliau menginginkan, alumni Buntet Pesantren menjadi salah satu perekat persatuan bangsa, bukan menjadi penyebab retaknya ummat.
“Mau milih Ahok silakan, tidak memilih Ahok silakan. Kalau setuju dengan ahok, jangan teriak-teriak yang bisa membuat konflik, begitu juga yang tidak setuju pada ahok. Yang terpenting adalah, persatuan rakyat Indonesia tetap terjaga,” kata Kiai Adib. (*)