Saat tiba, mereka diterima oleh staff kecamatan dan mereka dimintai Id’card dan KTP. Merasa tidak jelas tujuan di mintai Id’card sebagian dari mereka ada yang memberi dan menolak.
Setelah itu, mereka disuruh menunggu karena yang akan ditemui tidak ada ditempat. Diperkiran sekitar 30 menit selanjutnya mereka bertemu tetapi bukannya diberi keterangan tentang perizinan oleh Kasie tata kota justru secara tiba-tiba datang pria dewasa dengan nada keras dan melontarkan kata-kata yang mengancam jiwa mereka.
“Gak usah dilayanin dengan kata-kata, ambil golok penggal karungin buang ke BKT (sungai),” ujar Dede mengulan perkataan pria yang di duga bernama H. Yani tersebut.
Tidak hanya itu, dia mengungkapkan bahwa pria tersebut juga mengusir mereka.