“Pembinaan olah raga merupakan pembinaan berjenjang, dan dilakukan secara sistimatis sehingga prestasi para atlit dapat terukur, dan kunci keberhasilan ini ada pada pelatih, karena pelatihlah yang meyediakan konsep berlatih, yang seyogyanya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan atletnya,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa masih ditemukan pelatih yang tidak mengetahui kondisi atletnya dengan benar, sehingga jenjang prestasinya terpurtus din tengah jalan.
“Misalnya ketika atlet tersebut masih berada dalam kategori junior banyak menorehkan prestasi, tetapi ketika masuk kategori besar justru tidak mengfhasilkan prestasi yang membanggakan, hal inilah yang harus dicermati pelatih dalam menata porsi latihannya, sehingga perkembangan usia juga tetap mampu memberikan prestasi yang membanggakan,” tutupnya. (Dwi)