3. Mengangkat Penjabat Presiden Republik Indonesia yang baru, yang sekaligus menjadi Ketua Presidium Republik Indonesia dengan wewenang menyusun Pemerintah Transisi Republik Indonesia.
Demikian permintaan kami, dengan harapan MPR-RI dapat memenuhinya dengan segera. Terima kasih atas segala perhatian dan kesediaannya.
Hormat saya,
Sri-Bintang Pamungkas.”
Banyak masyarakat dalam penangkapkapan para aktivis beragam pendapat.
Berikut kutipan masyarakat ; Rachman (25), yang lebih aneh lagi, mengapa anak putri presiden pertama Sorkarno berada di tempat ini ?
Keburu ketangkep jadi cuma surat aja yang menjadi alasan kalo gk ketangkep duluan pagi-pagi mungkin bisa bikin rusuh Jakarta.
Lain lagi Dada (43) dalam kutipannnya, “makar itu kan bisa lewat cara penghasutan baik dalam tulisan atau perkataan, dan juga di dalam surat tersebut jelas maksudnya untuk menurunkan presiden , yang istilah lainnya adalah makar bodoh bener ibarat maling yang ga mau di bilang maling padahal jelas mengambil barang orang lain tanpa ijin. (Nr)