Kata “Bersama” efektif dimainkan oleh tim Anies-Sandi, direplikasi,
diturunkan menjadi program kerja. Dalam kampanye politik di media sosial, keseragaman grafis, typografi, warna, dan slogan politik sangat dibutuhkan agar pendukung punya sasaran
yang fokus dan terarah.
Dukungan Partai Politik di Media Sosial Gerindra dan PKS tampak menyumbang kontribusi sangat besar dalam kampanye AniesSandi di media sosial.
Dalam metrik media sosial yang diamati INTRANS, bisa terlihat aktivitas dukungan yang dilakukan oleh jejaring akun resmi Gerindra dan PKS terhadap kubu Anies – Sandi.
Gerindra dengan jumlah fans terbesar di Facebook Fanpage ditambah kekuatan
organik dari followers dan tim PKS, membuat konten Anies-Sandi mampu menyebar dengan cepat, viral dan organik.
Kubu Ahok-Djarot mampu mengimbangi dengan jejaring media sosial PDIP, akun PDIP adalah Parpol terbesar kedua setelah Gerindra dalam jumlah followers dan fans di Facebook, Instagram, Twitter dan Youtube.
Apalagi kekuatan dari jejaring media sosial PDIP terletak pada akun-akun individu para kader yang jumlahnya tidak sedikit.
Kekuatan Ahok-Djarot bertambah dengan bergabungnya Partai Solidarits Indonesia (PSI) besutan Grace Natalie dkk.
Dari analisis dan pemantauan Intrans, PSI beberapa kali membuat terobosan yang tidak pernah dipikirkan oleh parpol pendukung lain.
Ketika Ahok mengumpulkan KTP untuk dukungan independen, PSI membantu dengan meluncurkan aplikasi GoAhok yang memungkinkan para pendukung tidak perlu repot karena Ojek GoAhok akan segera menjemput KTP mereka.
Begitu juga ketika Ahok dihadang kampanye dimana-mana, PSI meluncurkan GoAhok2 yang memungkinkan setiap warga bisa menjadi jurkam online dan
bisa melihat apa saja yang telah dilakukan Ahok di DKI Jakarta.
Secara kuantitatif dukungan Parpol (PDIP, PSI, Nasdem, Golkar, PKPI, Hanura, PPP, PKB) terhadap pasangan Ahok-Djarot tertinggal tipis dengan audiens sejumlah 4.213.864 akun sementara dukungan Parpol (Gerindra, PKS, Perindo) terhadap Anies-Sandi unggul dengan jumlah audiens sebanyak 4.418.004 akun.
Dari segi total engagement berupa Like, Comment, Retwit, Ekspresi, Emotion, Loves, video views dll. Ahok-Djarot unggul dengan total jumlah engagement sebesar 2.139.104.
Sementara Anie-Sandi hanya mendapatkan engagement total sebesar 1.705.146. Meski demikian Anies-Sandi unggul dengan jumlah share (share, mention, repost, video likes) sebesar 291.359 share.
Sedangkan Ahok-Djarot hanya mendapatkan 155.446 jumlah share. Dalam menghitung efektifitas kampanye, share merupakan indikator paling penting untuk mengukur penerimaan publik terhadap satun.
Analisa Konten dan Elektablitas Calon