Raja itu terperanjat. “Dapatkah Anda mengajarkan hal itu pada rakyat saya?” tanyanya.
“Tidak, saya tidak dapa mengajarkannya,” jawab Nommensen. “Namun, Allah dapat memberikan kepada mereka kemampuan itu jika mereka meminta kepada-Nya dan mendengarkan firman-Nya.”
Seperti suku Batak, kita masing-masing juga mengetahui hukum tentang apa yang benar dan yang jahat. Ironisnya, pemeo “hukum itu ada untuk dilanggar”, terus terbukti dari generasi ke generasi. Fakta tersebut menggarisbawahi kebenaran bahwa semua orang telah berdosa, sehingga tidak ada yang mampu mematuhi hukum Tuhan dengan kekuatannya sendiri. Syukurlah, anugerah Allah tidak hanya menebus dan menyelamatkan kita dari dosa.