Dedy menjelaskan dalam simulasi ini melibatkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) perorangan dan anti serangan udara. Baik senjata laras panjang dan SS2.
Sedangkan secara umum, untuk keamanan masih terkendali dan belum ada ancaman besar. Namun militer tetap harus siap. Sehingga kemampuan dan ketrampilan harus ditingkatkan.
“Karena itulah maka kemampuan harus direfres dan dilatih,” papanya.
Kasi keamanan pertahanan pangkalan (Kamhanlan) Lanud Adisutjipto Mayor Pas Indra Peri Lubis menambahkan untuk latihan di Lanud, terutama dalam hal kesiapan prajurit dan alutsistanya.