Tanah Abang Tertib PKL, Akankah Trotoar Bisa Bersih Ternikmati Pengguna Jalan

oleh
oleh

Sementara Ketua Dewan Kota Jakarta Pusat Ferry Iswan ketika seketsindonews.com meminta tanggapapan mengatakan, PKL malam hari dan siang hari itu tak ada bedanya karena semuanya melanggar aturan, ujarnya.

Kenapa demikian perda tibum sudah jelas bahwa segala fungsi jalan maupun trotoar bukan untuk berdagang.

Terlihat kita saksikan banyak fungsi trotoar yang dibangun oleh Pemprov bukan bagi kepentingan publik, tapi pemanfaatan ruang yang dikelola secara nyata dengan dalih dibina.

Apa yang terjadi fungsi trotoar di Jakarta tidak ada yang kinclong alias bersih “kotor oleh sampah bahkan limbah minyak” yang sulit dibersihkan, papar Ferry.

Trend penertiban harus merubah pola dimana PKL binaan bukan hanya dievaluasi tapi pelanggaran perda dengan penutupan lokasi bagi penggiat ekonomi yang tak peduli terhadap eksosistem serta lingkungan.

Kalopun penertiban dilakukan maka harus di lakukan malam hari seperti PKL Jiung Kemayoran, jika pun dilakukan siang hari pedagangnya mana ada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.