Akibat dana yang menurutnya tidak jelas tersebut, maka laporan pertanggungjawaban jadi tidak pernah ada.
“Uang tersebut hanya untuk pentolan yang ngaku-ngaku mewakili masyarakat adat dua suku untuk poya-poya dan senang-senang,” ujarnya.
Vincent memaparkan, bahwa menurut MAI, praktik evaluasi penggunaan dana hanya melibatkan 11 orang yang dipilih dari masing-masing okmun, yang bagian dari dua suku asli Mimika