Tahun Ini, Andar Targetkan Nahum Situmorang Jadi Pahlawan Nasional

oleh
oleh
Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Goverment Againts Corruption & Discrimination (GACD), Andar M Situmorang.

Masih pada tahun 1928, Nahum turut dalam barisan Perintis Kemerdekaan, sebagai anggota kongres dan mengikuti sayembara untuk menciptakan lagu kebangsaan. Dimana Sayembara tersebut dimenangkan oleh WR Supratman, sementara Nahum mendapatkan tempat kedua.

Selanjutnya, pada tahun 1929, Nahum bekerja pada sekolah partikelir Bataksche Studiefonds di Sibolga hingga tahun 1932. Kemudian pindah ke Tarutung untuk bergabung dengan abangnya Guru Sophar Situmorang dan mendirikan HIS-Partikelir Instituut Voor Westers Lager Onderwijs yang berlangsung hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942.

Pada akhir tahun 1966 Nahum jatuh sakit dan dirawat di RSUP Medan selama hampir 3 tahun hingga akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir pada tanggal 20 Oktober 1969.

Karya Nahum Situmorang

Kurang lebih 171 lagu yang telah diciptakan oleh Nahum semasa hidupnya. Adapun beberapa karyanya yang sangat dikenal adalah: Alusi Ahu; Anakhonhi Do Hasangapon Di Ahu; Ansideng Ansidoding; Beha Pandundung Bulung; Da Na Tiniptip Sanggar; Dengke Julung Julung; Dijou Ahu Mulak Tu Rura Silindung; Ee Dang Maila Ho; Ketabo-Ketabo; Lissoi; Marhappy-Happy Tung So Boi; Malala Rohangki; Marombus Ombus; Nahinali Bangkudu; Nasonang Do Hita Nadua; Nunga Lao Nunga Lao; O Tao Toba; Pulo Samosir; Sai Gabe Ma Ho; Sai Tudia Ho Marhuta; Sega Na Ma Ho Sitogol; Tumba Goreng; Utte Malau.

(Eky)

No More Posts Available.

No more pages to load.