Untuk itu dia meyakini bahwa tentu tidak ada proses yang bisa merubah sesuatu seperti membalikan telapak tangan, karena semua butuh proses. “Kita harus bisa menghargai setiap ikhtiar perbaikan yang dilakukan. Tentu tidak sempurna, tapi kita harus terus berusaha memperbaikinya. Tanpa kenal lelah dan putus asa, meskipun yang mencaci masih tetap ada,” ucapnya.
Dia menambahkan, “Namun Polri tetap tegar dan selalu ingin memberikan pengabdian yang terbaik buat bangsa dan Negara.”
Mengambil contoh program Revolusi Mental, Dede meyakini dan menghargai bahwa keinginan perubahan itu lahir dari diri sendiri agar Polri terus berbenah memperbaiki diri.
“Mari kita do’akan bersama agar Polri semakin baik dan tetap jaya untuk Indonesia tercinta,” tandasnya.