Lebih lanjut Danlanud menambahkan saran dan masukan yang konstruktif dari Marsekal Purn Chappy Hakim akan ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Kamuseum.
“Ini tidak lain dan tidak bukan agar Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala menjadi lebih besar dan terkenal, tidak hanya seperti gudang semata, tapi mempunyai ruh yang bisa dibanggakan,” imbuhnya.
Sementara mantan Kasau Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim dalam sambutanya menyampaikan bahwa puluhan buku yang sempat ditulisnya, agar bisa dijadikan referensi di Museum. Sehingga kedepan bisa dibaca banyak orang baik generasi muda Angkjatan Udara maupun para pengunjung. Selain itu buku-buku yang disumbangkan tersebut diharapkan mampu menginspirasi kepada adik-adik generasi muda yang selanjutnya termotifasi untuk mengikuti jejaknya yaitu menulis buku.




