Hasilkanlah Buah Yang Baik ‘Yesaya 5:1-7’

oleh
oleh
Foto ilustrasi. (Sumber: Pendoa Sion Blog's)

Gereja masih harus terus mewujudkan dirinya sebagai tubuh Kristus hingga akhir zaman menuju kedewasaan dan kesempurnaannya.

Demikian juga teks kita ini. Apakah umat Israel kebun anggur kesenangan Tuhan ? Diungkapkan dalam teks kita ‘ya’ tetapi sekaligus ‘belum’, karena pohon anggur itu masih membuahkan anggur yang asam.

Tuhan menantikan pohon anggur yang membuahkan anggur yang baik.

Penggambaran umat Tuhan dengan memakai perumpamaan menunjuk pada ‘proses’. Lebih lanjut teks ini mengarahkan hati dan pikiran kita bukan kepada ‘buah’ itu sendiri secara fisik, tetapi justru menunjuk kepada ‘rasanya’. Seperti disebutkan (ay. 4b) : ‘Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik’. Rasa buah yang disebut dalam perumpamaan ini menjadi perbandingan terhadap perilaku, sikap, kegiatan, dan pekerjaan dari umat Tuhan. “DinantiNya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman; dinantinya kebenaran, tetapi hanya ada keonaran (ay.7).

Dengan memakai perumpamaan dalam nas ini, maka hakekat dan fungsi keberadaan umat Tuhan dimintakan oleh Firman ini untuk tidak dilihat dari sudut keberadaannya secara fisik-lahiriah, tetapi supaya di dalam diri setiap umat melekat dan menghasilkan sikap, perilaku, dan kerja yang dapat dinikmati oleh orang lain.

Kita adalah kebun anggur Tuhan.

Kita perlu memahami dan menghayati hakekat dan fungsi keberadaan kita sebagai umat Tuhan (gereja) di tengah dunia ini. Dengan demikian, kita perlu mempertanyakan dan merenungkan ; “Kapan dan bagaimanakah kita mengalami hidup sebagai umat Tuhan ? Apakah ketika kita memberikan persembahan di gereja, ketika mengunjungi orang sakit, ketika kebaktian ? Ya, tetapi tidak berhenti di situ saja.

Lebih dari itu, kita harus hidup dalam kebenaran. Kita boleh menikmati buah Roh (Galatia 5:22-23). Saat itulah kita dapat menghayati diri sebagai umat Tuhan. Marilah kita menjadi buah anggur yang manis. AMIN

(Eky/ Renungan HKBP Ujung Menteng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.