Hal ini terbukti dengan beberapa terobosan guna meningkatkan kemampuan dalam kegiatan modifikasi, rancang bangun peralatan dan persenjataan yang sangat bermanfaat, bagi modernisasi alutsista TNI Angkatan Udara.
“Disamping itu, ada tantangan besar yang harus kita jadikan sebagai pemacu semangat diantaranya, apakah bisa pemeliharaan pesawat TNI Angkatan Udara yang dilaksanakan di Negara lain dipindah di Koharmatau,” ujarnya.
“Apakah bisa pesawat yang dimiliki Negara lain dilaksanakan perawatannya di Koharmatau. Dua pertanyaan ini mudah mudahan bisa dijadikan pemacu semangat bagi kita semua, karena secara kualitas dan sumber daya yang dimiliki, Koharmatau tidak kalah dengan negara lain dan saya memiliki keyakinan kalau kita mampu melakukan hal tersebut, tinggal mau atau tidak,” pungkasnya.
Kapentak Lanud Adisutjipto Letkol Sus Gyanto menambahkan, usai upacara akan ditampilkan Tarian Kolosal yang menggambarkan kegiatan Bantuan pemeliharaan Lapangan (Bengharlap) yang dilakukan Basir Surya yaitu memperbaiki pesawat Chureng peninggalan Jepang di Lapangan Maguwo pada tanggal 26 Oktober 1945.