Ia mencatat saat ini ada kurang lebih 400 ribu orang tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sektor maritim. Namun katanya jumlah ini masih kalah dengan tenaga kerja sektor maritim asal Filipina.
Akan tetapi, Ia yakin tenaga kerja sektor maritim dari Indonesia jauh lebih memenuhi kompetensi yang sudah diakui luar negeri. “Saya pikir sekolah Perhubungan yang jumlahnya lebih dari 20 ini sanggup mensuplai bukan saja di Indonesia tapi juga untuk di negara-negara maju dan kita memang dapat suatu kualifikasi yang baik dari internasional,” ujarnya.
Akan tetapi diakuinya, jika lulusan dari sekolah-sekolah Perhubungan masih perlu di tingkatkan lagi kemampuannya terlebih dalam hal komunikasi bahasa asing dan digital.
Terkait rencana ini dia menyebut dalam waktu dekat akan ada kerjasama antara Kementerian Perhubungan dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).