Amir menambahkan, karena ketentuan ini, dan karena adanya dugaan konspirasi itu, maka kalau pun saat ini Anies-Sandi punya alasan kuat untuk melakukan mutasi, maka ketika rencana itu diajukan ke Kemendagri, pengajuan akan ditolak.
“Karena itu mutasi baru akan dilakukan sekitar tanggal 16 April, secara besar-besaran. Saat ini Anies-Sandi telah membentuk tim seleksi untuk memilih para penggantinya,” imbuh dia.
Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No 11 Tahun 2016 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk setiap jabatan yang pejabatnya akan diganti, gubernur dan Wagub memilih tiga nama dari kandidat yang ada.
“Ketiga nama itu kemudian diajukan ke Baperjakat (Badan Pertimbangan, Jabatan dan Kepangkatan) untuk dipilih salah satunya,” imbuh dia.
Meski demikian, pengamat yang juga ketua Budgeting Metropolitan Watch (BMW) ini mengingatkan, karena ini mutasi pertama yang dilakukan Anies-Sandi secara besar – besaran dengan jumlah yang banyak.
Untuk itu Ia berharap mereka sebaiknya membentuk Tim Seleksi Independen agar pejabat-pejabat yang dihasilkan dari seleksi ini benar-benar pejabat yang kompeten, memiliki integritas dan komitmen, bukan pejabat bermental tidak bisa bekerja.
“Dengan dukungan pakar-pakar yang masuk dalam Tim Seleksi Independen, Anies-Sandi akan mendapatkan pejabat-pejabat yang sesuai dengan harapan, dan mendukung penuh mereka hingga masa jabatan berakhir,” tegasnya.
Berikut nama-nama yang diusulkan Amir Hamzah untuk masuk dalam Tim Seleksi Independen: