Salah satu warga Jakarta di bilangan Jakarta Timur, Aminuddin mengatakan ada keluarganya mengidap TBC, namun ia malu untuk melapor dan belum mendapatkan penanganan kesehatan selayaknya.
“Sudah lama salah satu anggota keluarga saya itu batuk-batuk. Namun dia malu berobat ke Puskesmas,” kata Aminuddin kepada media (16/5/2018).
“Untung ada tetangga saya, dokter, yang mau periksa. Ternyata dia sakit TBC,” lanjutnya.
Aktivis TBC, Fitri, mengatakan sebagian orang kampung memilih menderita sakit TBC daripada berobat ke dokter.