“Memang masyarakat kita ini temperamental, tidak sabaran, ada persoalan kecil saja kemudian yang muncul itu emosinya dan itulah yang kita saksikan di Tol Jaogorawi itu,” kata Musni saat di minta pendapatnya. (26/8)
Terang Musni, berdasarkan latar belakang masalah kasus pemukulan terhadap Reza dan Rayhan yang masih bocah itu sangat sepele, hanya karena faktor mengerem mendadak sehingga membuat Misvanul Andri yang kebetulan di belakangnya kaget, kendaraan mereka juga tidak menabrak.
Karena masyarakat Indonesia mulai kehilangan sifat tenggang rasa dan akhlak mulianya maka cara menyelesaikan masalah pun berbeda, cenderung pada fisik alias main hakim sendiri karena sudah tidak bisa mengendalikan amarahnya.
“Dugaan saya karena masyarakat kita menghadapi banyak sekali masalah dari masalah lapangan pekerjaan, ekonomi, persoalan keluarga dan macam-macam persoalan yang mereka hadapi menumpuk, jadi kalau ada masalah kemudian dia luapkan kepada orang,” terangnya.