Jakarta, sketsindonews – Dalam banyak kesempatan saya keliling di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dari desa ke desa, dari rumah ke rumah. Misi Silaturrahim. Saya menelusuri semua pedesaan yang penuh dengan dinamika.
Dari 22 kecamatan se kabupaten Deli Serdang, saya menyusuri dan melihat secara dekat potret masyarakat dengan semua keunikannya. Mendengar dengan jelas kalimat dan suara merdu masyarakat. Masyarakat yang penuh dengan optimisme dan nilai juang yang tinggi. Masyarakat yang selalu berusaha yang terbaik bagi keluarga dan bangsa. Dari keluarga terlahir ajakan kedamaian dan kebajikan. Dari kebaikan keluarga itulah kemudian kita bisa menyaksikan banyak fakta dalam rekapan statistika provinsi Sumatera Utara.
Jika berpedoman pada data statistik; pertama, misalnya soal pertanian, nilai tukar petani provinsi Sumatera Utara pada Desember 2018 sebesar 97,31. Kedua, misalnya soal pariwisata, jumlah wisatawan mancanegara pada November 2018 sebesar 13.571 kunjungan. Ketiga, misalnya soal ekspor dan impor, pada bulan Oktober 2018 Ekspor Mengalami kenaikan sebesar 11, 34 % dan Impor mengalami kenaikan sebesar 13, 26 %. Keempat, data perkembangan lain di sumut, misalnya soal Indeks Pembangunan Manusia (IPK), terhitung dari tahun 2013 hingga 2017. Tahun 2013 IPK 71, meningkat hingga 74 pada tahun 2017. Ini data keunikan Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Deli Serdang.
Politik sebagai sarana kesejahteraan.
Undang-undang 1945 Menegaskan bahwa, Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan (Pasal 33 ayat 1). Pada pasal 33 ayat 3 bemberi amanat, bahwa bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan di pergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.