Peristiwa ITB 1978* kampus ITB diserbu dengan Panser dan di kuasai tentara, 9 mahasiswa ditangkap, rumah Rektor di tembaki.
April Makasar Berdarah (AMARAH), April 1996
3 Mahasiswa Tewas:
Andi Sultan Iskandar, Muh Tasrif, Syaiful Bya.
Peristiwa Gejayan (Tragedi Yogyakarta) Mei 1998,
1 Mahasiswa Tewas: Moses Gatutkaca
Tragedi Trisakti 12 Mei 1998, 4 orang Mahasiswa meninggal Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, Hendriawan Sie.
Tragedi 28 September (UBL Berdarah) September 1999, 2 Mahasiswa Tewas: Saidatul Fitria, M.Yusuf Rizal
Tragedi Semanggi I 11-13 November 1998
15 Orang Meninggal dunia yaitu : Teddy Wardhani Kusuma (ITI), B.R. Norma Irawan (Atmajaya), Sigit Prasetyo (YAI), Heru Sudibyo (Universitas Terbuka), Engkus Kusnadi (Universitas Jakarta), Muzammil Joko (Universitas Indonesia), Uga Usmana, Abdullah/Donit, Agus Setiana, Budiono, Doni Effendi, Rinanto, Sidik, Hadi Kristian Nikijulong.
Tragedi Semanggi II
24 September 1999, 1 Mahasiswa (Yap Yun Hap) meninggal dan 217 luka luka
Aktivis yang di culik dan di bunuh
Petrus Bima Anugerah, Herman Hendrawan, Suyat, Wiji Thukul, Yani Afri, Sony, Dedi Hamdun, Noval Alkatiri, Ucok Siahaan, Yadin Muhidin, Abdun Nasser, Hendra Hambali, Ismail.
ORDE BARU MUSUH KEBEBASAN PERS
Hari ini berbagai media hidup subur di Indonesia baik itu media TV, Koran, Majalah, Radio dan media on line. Jumlah nya bisa mencapai ratusan bahkan mungkin ribuan Media. Kebebasan pers adalah salah satu pilar Demokrasi yang menjadi alat pencerdasan bagi Rakyat untuk mendapatkan akses informasi seluas luasnya. Media juga berlaku sebagai alat kontrol terhadap Pemerintah.
Dimasa Orde Baru tidak ada kebebasan media. Berita berita yang di sampaikan media harus sesuai dengan kepentingan Orde Baru. Jika media tersebut menyampaikan berita yang tidak sesuai dengan kepentingan Pemerintah Orde Baru maka media tersebut langsung di tutup (Bredel) tanpa proses hukum.
Ini antara lain daftar Media korban kesewenangan Orde Baru. : Harian Abadi, Harian Indonesia, Harian Kami, Harian Pedoman, Harian Nusantara, The Jakarta Time, Mingguan Weneng, Mingguan Mahasiswa, Mingguan Pemuda Indonesia, Majalah Ekspres, Harian Suluh, Harian Kompas, Sinar Harapan, Merdeka, The Indonesia Time, Pelita, Sinar Pagi, Pos Sore, Majalah Tempo, Media Detik dan Majalah Editor.
ORDE BARU BERIKAN 17% DARATAN INDONESIA PADA PERUSAHAAN ASING






