“bagaimana rakyat sipil bisa membawa senjata begitu mudah, kita minta kementerian Luar Negeri dan Kedubes Indonesia bergerak cepat untuk mendata, mendampingi, memastikan keamanan dan keselamatan semua WNI di Selandia Baru serta berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat sehingga kita pastikan semoga tidak ada WNI yang menjadi korban,” pungkas Kharis.
Seperti diberitakan sejumlah media bahwa pada hari ini, Jum’at tanggal 15 Maret 2019 waktu mendekati sholat Jum’at di Negara Selandia Baru diperoleh informasi telah terjadi pembantaian di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru.
(Eky)






