Lanjut Dedi, mereka akan memanfaakan momentum ketidakpuasan atas hasil Pemilu khususnya di Jakarta sehingga ketika Jakarta ada unjuk rasa, melakukan anarkis, atau chaos, ini momentum mereka untuk melakukan aksi bom bunuh diri atau aksi terorisme, ujarnya kepada awak media. (5/5)
“Sehingga bisa jadi pemantik bagi kelompok lain untuk melakukan hal yang sama. Jika ada kejadian people power maka mereka langsung melakukan aksi terorisme”.