Meskipun tidak begitu mirip, tetapi apa yang dikatakan salah satu Capim KPK, Jasman Panjaitan, yang mantan Jaksa mengungkap apa yang selama ini dilakukan KPK dan dielukan banyak orang terhadap OTT atau Operasi Tangkap Tangan KPK.
Kata Jasman, KPK sekarang ini hanya mengandalkan OTT. Itu menunjukkan kelemahan mereka karena mereka tidak mampu mengungkap kerugian di instansi nasional.
Kata Jasman, penindakan melalui OTT dampaknya sangat kecil dalam mengembalikan kerugian negara.
KPK memang sekarang banyak mengandalkan OTT. Yang berhasil dihadang KPK hanya berkisar penyuapan diangka 150 juta sampai 2 miliaran. Penangkapan ini yang digembor-gemborkan KPK melalui media untuk membangun citra mereka.
Padahal kerugian negara karena korupsi jauh lebih besar daripada sekedar tangkap tangan karena penyuapan. Apalagi dana operasional KPK saja mencapai hampir 1 triliun rupiah di tahun 2016.
OTT yang banyak dilakukan KPK jadi mirip sinetron daripada perang terhadap korupsi sungguhan. Lebih besar berita di medianya daripada hasil tangkapannya.