Jakarta, sketsindonews – M. Arudin Salim tidak pernah menyangka niatnya menjemput sang pujaan hati pada 07 September 2019 lalu di Moonlight Cafe, Jl. Enggano, Tj. Priok, Jakarta Utara akan berakhir pada pengeroyokan terhadap dirinya.
Kepada media, Senin (23/9/19) Arudin menceritakan bahwa awalnya pada 06 September 2019 malam dia melihat kekasihnya ada di Cafe tersebut, namun dia tidak menghampiri.
Tidak lama kemudian, Arudin kembali ke Cafe itu dan bertanya kepada Mami Sera Pratiwi. “Tidak ada, dan memang tadi ada disini,” kata Arudin mengulangi jawaban Mami Sera.
Karena penasaran, Arudin kembali ke lokasi pada 07 September 2019 sekitar pukul 03.00 Wib, dan melihat bahwa kekasihnya ada didalam cafe.
Merasa dibohongi, dia mencoba menegur si Mami tersebut. “Tadi bilang tidak ada ternyata ada, maksudnya apa?,” ujarnya mengulang ucapan ke Mami Sera.
Namun ternyata, tegurannya tersebut disampaikan oleh Mami sebagai ancaman ke kekasihnya.
“Dia (Mami) langsung nyampein ke pacar saya, dia bilang saya mengancam, padahal saya hanya negur, akhirnya saya dan pacar bertengkar, setelah itu pacar saya masuk ke dalam dan saya hampiri untuk ajak pulang,” paparnya.
Saat dia menghampiri kekasihnya untuk mengajak pulang, tiba-tiba ada tiga orang yang langsung menyerang Arudin. “Satunya memiting leher saya dari belakang dan dua lagi memukul saya,” ungkapnya.
Lanjut Arudin, dia terus dihujani pukulan tanpa mengetahui apa penyebabnya, dan kondisi tersebut berlangsung hingga keluar Cafe. “Diluar saya mencoba membela diri, bahkan sempat juga dilempar pake batu dua kali,” katanya.
Ketika ada kesempatan, Arudin berhasil menyelamatkan diri dan meninggalkan lokasi, serta mencari ojek untuk menuju Polres Jakarta Utara untuk melaporkan kejadian yang menimpa dirinya.
“Namun hingga saat ini tidak ada kejelasan dari kasus tersebut,” ungkap Arudin.
Arudin kembali menceritakan, saat tiba di Polres Jakarta Utara, dia langsung membuat laporan. “Saya hanya disuruh berobat dan visum tanpa didampingi atau disertai surat pengantar,” ungkapnya.
Kekecewaan Arudin bertambah, saat dia mencoba mengkonfirmasi ke Rumah Sakit Koja Jakarta Utara, terkait visum yang dilakukan. “Saya coba konfirmasi ke pihak Rumah Sakit, saya malah dapat kabar kalau Visumnya baru diajukan hari ini, padahal saya udah visum sekitar dua minggu lalu,” ucap Arudin heran.
Hal lain yang juga diungkapkan oleh Arudin adalah, dimana pada saat kejadian dia tidak sempat mengamanka Motor, Tas berisi dokumen penting dan laptop, Hand Phone, Jam tangan, Helm, Sepatu serta pakaian yang hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya.
“Terakhir saya dapat kabar dari pacar saya, bahwa pada hari kejadian saat saya meninggalkan lokasi, motor saya dibawa ketengah jalan dan dihancurkan,” katanya.
Selanjutnya motor tersebut diketahui dibawa kedalam Moonlight Cafe.
Herannya, kata Arudin setelah beberapa hari saat kekasihnya bertanya ke Mami Sera, justru dikatakan bahwa motor tersebut tidak ada.
“Katanya si mami, ‘Mungkin dimaling atau diambil sama Satpol PP’,” tutupnya.