Di bidang perdagangan, Indonesia dan Belanda sepakat untuk terus meningkatkan perdagangan yang terbuka dan adil. Dalam konteks ini, Presiden Jokowi kembali menyampaikan kekhawatiran Indonesia untuk kebijakan Uni Eropa terhadap kelapa sawit.
“Saya juga menghargai kerja sama yang baru saja ditandatangani oleh Indonesia dan Belanda di New York tanggal 26 September 2019 yang lalu, mengenai pengembangan kapasitas petani kecil sawit untuk menghasilkan kelapa sawit yang lestari,” paparnya.
Sementara itu, di bidang investasi Presiden Jokowi mengajak Belanda untuk meningkatkan kemitraan di bidang infrastruktur maritim dan pengelolaan air. Di pengujung pernyataannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Belanda yang terus menghormati kedaulatan Indonesia.
“Sebagai penutup saya berikan apresiasi kepada pemerintah Belanda yang secara konsisten tegas menghormati kedaulatan negara Republik Indonesia,” tandasnya.
Sementara itu, PM Rutte mengaku senang bisa mengunjungi Indonesia kembali. Untuk diketahui, ini merupakan kunjungan ke-3 PM Rutte ke Indonesia setelah sebelumnya juga berkunjung pada tahun 2013 dan 2016.
“Banyak hubungan sejarah antara kedua negara dan kita juga mendorong kerja sama baru di masa depan melalui pariwisata, juga pertukaran mahasiswa, dan tentu saja hubungan perdagangan,” kata PM Rutte.