MUI DKI Jakarta Gelar Dialog Agama dan Peradaban Indonesia -Azerbaijan

oleh
oleh

Duta Besar Azerbaijan Prof. DR. Husnan Bey, “mengatakan,”Azerbaijan adalah negara di persimpangan Asia dan Eropa, di mana 93% dari 10 juta warganya adalah muslim. Islam masuk ke Azerbaijan sejak 7 M yang dibawa langsung oleh Saad bin Abi Waqash, Jejak Islam di negara ini mengalir berdasarkan sejarahnya, mendapat 3 pengaruh dari kekuatan besar di sekelilingnya”.

Dalam pemaparannya Husnan Bey sapaan akrabnya mengatakan “Bahwa kehadiran orang-orang istimewa, serta berbagai peradaban yang singgah di Azerbaijan menjadikan negera ini patut untuk dijadikan destinasi wisata sejarah religi. Selain menjadi destinasi wisata negara Azerbaijan merupakan negara yang kaya akan ketersediaan kandungan minyak dan gas”.

“Mengenai kehidupan beragama di Azerbaijan. Dalam pengembangan peradaban Islam, negara maupun warga Azerbaijan. Negara ini terbilang aman, namun masih lebih baik Indonesia yang memiliki kehidupan maupun peradaban Islamnya berkembang dengan baik,” jelasnya Dipenghujung acara dibuka sesi diskusi dan tanya jawab, banyak pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh peserta dari pimpinan MUI menanggapi penjelasan yang disampaikan oleh Duta Besar, dari keseluruhan, mayoritas peserta sangat tertarik untuk mengunjungi dan mengetahui lebih dalam negara kecil yang penuh sejarah Islam ini.

Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH. Munahar Muchtar pula menambahkan, “Semoga dengan hadirnya duta besar azerbaijan ke kantor MUI DKI Jakarta dapat memberikan pengaruh yang postif bagi keberlangsungan organisasi ini ke depannya, dan saya menyambut baik kerjasama di bidang hubungan agama dan peradaban agar para pengurus dan ulama di DKI Jakarta tetap menjadi panutan dan contoh bagi keberlangsungan kehidupan”

Lanjutnya,“Semoga dengan hadirnya duta besar azerbaijan ke kantor MUI DKI Jakarta dapat memberikan pengaruh yang postif bagi keberlangsungan organisasi ini ke depannya, dan saya menyambut baik kerjasama di bidang hubungan agama dan peradaban agar para pengurus dan ulama di DKI Jakarta tetap menjadi panutan dan contoh bagi keberlangsungan kehidupan” tutup KH. Munahar Muchtar.

nanorame

No More Posts Available.

No more pages to load.