Jakarta, sketsindonews – Pertemuan silaturahim antar pihak pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama para Ketua RW secara terbuka menjadi poin pembahasan evaluasi baik pemerintah dan para warga terwakilkan melalui para Ketua RW sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta No 86 Tahun 2019 Tentang Silaturahim dalam bentuk sarasehan coffe morning.
Kegiatan yang difasilitasi Kabag Tapem Kota Jakarta Pusat hadir para Ketua RW perwakilan Kelurahan, Dewan Kota, Lurah Camat serta para SKPD – UKPD Kota Jakarta Pusat di ruang terbuka Taman Prasati Musium Kota Jakarta Pusat.
Walikota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengemukakan, saturahim ini menjadi satu cara bagaimana fungsi kordinasi komunikasi antar lini hingga di tingkat level paling bawah masyarakat dengan hadirnya peran para Ketua RW, ujarnya.
Kritik informasi ini sangat natural sehingga diharapkan peran semua pihak untuk menyelesaikan apa yang menjadi masalah di wilayah. Selain pula tersampaikan untuk dikemukakan dari hasil pembangunan dan kinerja pamong dapat terekpose tanpa sebuah rekayasa.
Sambung Bayu dirinya telah mewanti para Ketua RW untuk disampaikan masyarakat terkait hal penting dalam menghadapi cuaca ektrim dari panas kemusim penghujan tentunya ini sangat berdampak pada sisi kehidupan masyarakat
Persoalan sampah hingga pasca musim penghujan dalam antisipasi penyakit yang timbul.dilingkungan baik jentik nyamuk DBD peran para jumantiker untuk segera melakukan kegiatan pengawasan rutin di lingkungan warga.
Secara umum Bayu juga mengemukakan stabilitas Kota Jakarta Pusat saat pemilu dan pasca pemilu pilpres dan legislatif tingkat situasi tetap kondusif berkat semua pihak sehingga Kota Jakarta Pusat tetap dinamis.(4/11)
Menyinggung istilah “Ajeg” dirinya meminta semua pihak bisa melakukan hal penyelesaian wilayah problematika secara reaktif dari persoalan lingkungan dan masalah yang dikemukakan oleh warga masyarakat, tutur Bayu.
Sekretaris Kota Iqbal Akbarudin ketika ditanya sketsindonews menjelaskan, jangan masalah hal problematika Wilayah terpaku pada Lurah Camat, setidaknya peran RW juga harus bisa menginisiasi berbagai masalah wilayah, ungkapnya.
Kalo memang itu bisa diselesaikan RW kenapa tidak untuk berinisiatif, jangan pula semuanya harus dihadiri diselesaikan oleh Lurah Camat di wilayah.
Saat ini sudah eradigitalisasi semua pihak untuk dapat menyelesaikan dengan percepatan menggunakan informasi dan komunikasi apapun masalahnya dengan mengikuti trend isu berkembang bisa diselesaikan oleh para tokoh diwilayah tanpa diskrimininatif kepentingan, ucap Iqbal.
Otokritik Para Ketua RW
Dalam dialog pertemuan silaturahim salah satu Ketua RW 01 Kelurahan Johar Baru Uci Sanusi dengan nada tinggi konstruktif mencoba mengemukan hal terkait wilayah, dimana pejabat SKPD, Lurah, Camat untuk tak sungkan melihat apa kondisi warga untuk ditengok apa yang menjadi masalah, ujarnya.
Uci melihat masih ada pamong alergi enggan menghadapi penyelesaian masalah padahal dirinya menjadi perwakilan warga untuk pula mampu melakukan antisipasi lingkungan baik saluran, pasca tumpukan saluran, sterilitas trotoar, isu antisipasi tawuran.
Dirinya juga meyanyangkan masih ada dalam pertemuan ini ketidak hadiran para SKPD bahkan hanya di wakili Satpel Kecamatan, padahal ini pertemuan strategis baik SKPD (Sudin terkait), tandas Uci.
Dalam pertemuan hadir pejabat diantaranya Wakil Walikota Irwandi, Sekertaris Kota Iqbal Akbarudin, para Asisten Tingkat Kota, para Lurah Camat, para Anggota Dewan Kota dan Kabag Tapem sebagai penyelenggara kegiatan.
nanorame












