Samtama Kebon Kosong Kemayoran Ajak Relawan Edukasi Warga

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Samtama (Sampah Tanggung Jawab Bersama) RW 06 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat merupakan salah satu yang ditunjuk oleh Pemprov DKI Jakarta dan Dinas LH menjadi proyek percontohan pilah sampah yang saat ini terus dibangun menjadi gerakan peduli sampah dengan melibatkan relawan berbasis pemuda (Karang Taruna).

Menurut Joko Sardjono instruktur pendamping gerakan moral pilah sampah menuturkan, saat ini pihaknya telah melakukan sosilaisasi pengajaran kepada pihak relawan pilah sampah untuk menjalankan fungsi door to door mewajibkan warga untuk sudah memilah sampah dirumahnya.

Menurutnya, sebanyak 30 relawan Karang Taruna di rekrut dengan pembagian 5 zonasi lingkungan RT/RW diterjunkan langsung melakukan kontroling, mengedukasi warga serta melakukan proses menimbangan hasil sampah warga yang telah dipilah (organik, an-organik).

“Selanjutnya khusus hasil sampah residu dari warga diangkut setiap hari selasa, kamis dan minggu di lokasi LPS Bank Sampah di RT 12 – RW 06 sebagai sistem jali-jali,” jelas Joko kepada media, Jumat (8/11/19)

Sementara Ketua RW 06, Ghurabillah menyatakan, hasil evaluasi ini memang belum maksimal dalam lingkungan, karena kendalanya terkait warga yang masih belum sadar secara penuh untuk mengikuti proses pilah sampah dari hasil analisa dan survey oleh tim pilah sampah.

Hal kedua, karena warga pendatang yang sulit peduli terhadap lahan milik PPKK (Sekretaris Negara) yang digunakan tapi tidak bisa menjaga sampah miliknya, yakni dengan membuang sampah di sekitar lingkungan.

“Upaya door to door inilah menjadi satu sistem sehingga mereka juga harus peduli pilah sampah atas usaha dan tinggal yang bukan miliknya untuk dijaga sesuai tekad warga lingkungan dalam program samtama pilah sampah,” ucap Ghurabillah.

Salah relawan samtama Qorina Sufia (22) yang merupakan kordinator relawan samtama mengakui dan bertekad, dirinya akan berusaha mengajak peran generasi muda memahami manfaat pilah sampah yang juga bisa memberikan income.

“Kendala sudah pasti ada terhadap masih skeptis warga terhadap pilah sampah, namun akan dijalankan sosialisasi dan pelatihan daur ulang sampah pada anak-anak sekolah SD, SMP, serta kepada warga secara langsung,” pungkas Qorina.

(Nanorame)

No More Posts Available.

No more pages to load.