Persekat Tegal Pastikan Naik Kasta Liga 2 Nasional

oleh
oleh

Bandung, sketsindonews – Persekat Kabupaten Tegal dipastikan lolos promosi ke liga 2 tahun 2020, mendampingi lima tim lain yakni PSKC Cimahi dan Persijap Jepara, Putra Sinar Giri, Tiga Naga, dan Semeru FC.  Tim Laskar Ki Gede Sabayu tersebut meski kalah setelah bermain dengan skor 0-1 dari PSKC di laga terakhir, yang berlangsung di lapangan Siliwangi Bandung, Kamis, (26/12/12)
  
Keberhasilan ini dinilai cukup membanggakan khususnya bagi kelompok pendukung tim asal Kota Teh Poci tersebut, salah satunya winger Timnas Indonesia U-23, Irkham Mila. Tak hanya lahir dan besar di Kabupaten Tegal, Mila juga produk pembinaan Persekat.
 
Sementara pengamat bola nasional yang juga berasal dari kota Tegal Yudi Pratikno, SH.MH, turut mengomentari terkait keberhasilan Persekat, setelah mengamati selama kompetisi liga 3 bergulir, mulai dari babak 32 besar kemudian ke Knock out hingga babak 8 besar.
 
Putra asli kelahiran Tegal yang kesehariannya bertugas di TNI AU sebagai Dosen tetap Seskoau Lembang tersebut, mengatakan bahwa materi pemain Persekat cukup lumayan, materi dan teknik dasar cukup bagus, meski hanya dengan kondisi lapangan dan cuaca hujan yang kurang menguntungkan, sehingga permainan tidak bisa dinilai secara utuh.
 
“Sejak awal sudah diprediksi Persekat akan lolos liga 2, hanya butuh jam terbang dan pengendalian emosi dan mengatur ritme, kapan menyerang dan bertahan, maka akan banyak kebobolan dimenit-menit awal dan akhir atau euforia setelah membobol gawang lawan, sehingga masih perlu konsentrasi tinggi,” papar Yudi yang saat ini sedang menyelesaikan pendidikan Doktornya di UNS Solo.
 
Menurut bang Yudi yang juga gila bola tersebut menambahkan, sudah saatnya Persekat mulai dipikirkan managementnya secara serius mulai dari kesejahteraannya, belanja pemain, bahkan persekat harus berani merekrut pemain yang sudah berpengalaman bermain di liga 1 dengan harapan mampu membimbing pemain-pemain muda, dan tidak menutup kemungkinan mendatang pemain pemain asing.
 
Selain itu, suporter dinilai sudah cukup bagus dan militan terbukti dengan kehadiranya SKATERZ di setiap pertandingan dengan jarak yang lumayan jauh dari Slawi ke Bandung. Namun perlu ditingkatkan kwantitas atau Jumlahnya di liga 2 minimal 10 kali lipat dari jumlah sekarang.

“Jdikan SKATERZ sebagai aset Persekat dengan pengelolaan dan managemen yang Profesional, SKATERZ  mirip SLEMANIA, SKATERZ harus merasa memiliki PERSEKAT, sekali lagi SKATERZ adalah aset yg besar,” paparnya dengan nada berapi-api.
 
Sementara, terkait dengan Sarana Prasarana, khususnya Stadion Trisanja, apapun ceritanya harus direnovasi sesuai standard liga 2. Stadion harus seiring sejalan dengan pertumbuhan SKATERZ.

No More Posts Available.

No more pages to load.