Porman kemudian memberitahukan pesan singkat itu kepada Soerbakti. Porman menyarankan Soerbakti dengan kata-kata, “Dibayarkan saja, daripada menimbulkan masalah dan berimbas kepada perusahaan.”
Soerbakti kemudian menyerahkan uang kepada oknum OJK tersebut lewat Porman dan Donny (sebagai anak buahnya).
Baca juga: Donny Saragih Dibatalkan Jadi Dirut Transjakarta karena Status Terpidana Penipuan
Uang yang diserahkan sebanyak 100.000 dollar Amerika pada 6 Oktober 2017, 60.000 dollar Amerika pada 13 Oktober 2017, dan 10.000 dollar Amerika pada 20 Oktober 2017.
Setiap kali menerima uang, Donny dan Porman membagi rata uang tersebut, kemudian melaporkan kepada Soerbakti seolah-olah uang sudah diserahkan kepada oknum OJK.
Karena total uang yang diserahkan Soerbakti baru 170.000 dollar Amerika, mereka meminta lagi uang sebanyak 80.000 dollar Amerika.
Donny kembali berperan sebagai oknum OJK yang mengirim pesan kepada Porman selaku pihak PT Lorena Transport.
“Jika masih butuh bantuan kami untuk mempetieskan masalah perseroan, maka untuk terakhir kali minta agar 80.000 dollar Amerika dibawa setelah Sholat Jumat 24 November 2017 ke sekitar Lapangan Banteng,” demikian bunyi pesan itu.
Porman kembali menunjukkan pesan itu kepada Soerbakti.






