Namun karena ada sebagian oknum, kabar tersebut akhirnya viral diketahui masyarakat. Akan tetapi, pihak PMII hingga saat ini belum mengetahui siapa yang menyebarkan percakapan itu dengan cara di foto tangkap layar.
Karena menyebar luas, di sisi lain sekelompok aktivis HMI di Kota Bangkalan tidak terima direndahkan. Saat itu pula, mereka bersatu melampiskan amarahnya dengan menggelar demo.
Tuntutannya mendesak Dosen Agung untuk meminta maaf ke publik, terutama kepada kader HMI di seluruh Indonesia. Sementara perilaku pelecehannya tetap dilaporkan ke pihak kepolisian.
(nru/pwk)