“Dengan adanya rumah sakit darurat ini, kita dapat membantu masyarakat kita yang terkena covid-19. Sama-sama kita ketahui bahwa rumah sakit ini memiliki 340 sarana untuk observasi dan 20 sarana untuk isolasi. Awal mula digunakan untuk pekerja migran yang jumlahnya banyak, sehingg dapat membantu rumah sakit-rumah sakit didaerah,” jelasnya.
“Namun demikian ada rujukan dari rumah sakit daerah akan diterima, termasuk masyarakat yang datang sendiri juga akan diterima yang selanjutnya akan di obsrvasi dan diisolasi. Tadi sudah saya cek semua kondisinya, siap untuk dioperasionalkan. Termasuk sarana dan prasarana pendukung yaitu tenaga medis dari TNI/Polri, gabungan dari Kemenkes pemerintah daerah maupun dari para relawan yang saat ini berjumlah241 orang,” pungkasnya.