Kelangsungan Hidup Buruh Tani Selama Pandemi

oleh
oleh

“Kita tidak berhenti karna di sini sudah aman, selama tidak ada kedatangan dari perantau,” ucap Kamti.

Selama ini, kata Kamti, tidak ada perbedaan bertani dengan sebelum datangnya pandemi Corona atau Covid-19. Sebab mereka dianjurkan oleh pemerintah setempat dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), sebelum bertani menggunakan masker, cuci tangan sesudah sampai rumah, lalu berjemur.

“PPL tugasnya kalau sampai ditemukan ada hama/penyakit nanti mereka yang semprot. PPL khusus nanganin tanaman yang kira-kira ada tanda terserang penyakit,” ucapnya.

Salah satu buruh tani, Tukiyem mengungkapkan bahwa dia mulai bekerja mejadi buruh tani sejak Covid-19 mewabah di Indonesia, sebelumnya wanita kelahiran 1960 ini bekerja sebagai pengepul rongsokan dan pekerjaan tersebut telah digeluti selama 30 tahun.

“Bagaimana lagi, saya akan terus bekerja yang penting halal,” ucap Tukiyem.

No More Posts Available.

No more pages to load.