“Lagi ngambil gambar tiba-tiba botol berterbangan dari arah berlawanan. Ada sekitar 4 atau 5 botol beling yang dilemparkan ke udara,” ungkapnya.
Dia menceritakan bahwa saat itu, kondisi makin memanas karena massa sudah berada dari berbagai arah setelah mobil komando bergerak dan menutup aksi tuntutan tersebut.
“Polisi juga nembakin gas air mata ke masa yang makin brutal ngelempar botol, batu, bambu itu setelah aksi bubar,” paparnya.
Pelemparan botol tersebut, kata Didi juga disikapi oleh petugas yang berusaha mengejar serta mencari sumber massa yang rusuh.







