Pada kesempatan dialog itu, pula ada keluhan dari PPDI seperti beredarnya “isue akan dihapuskannya dana desa” yang membuat mereka pessimis, namun Ketum SOKSI, Ali Wongso menguatkan optimisme mereka kembali dengan menanggapi langsung bahwa kita semua mesti percaya bahwa pemerintah itu adalah pelaksana UU dan Presiden Jokowi kita percaya baik dan konsisten sehingga tidak mungkin pemerintah melakukan kebijakan yg tak sesuai dg UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa yg berlaku, disisi lain ada DPR RI yang punya tugas mengawasi pelaksanaan UU itu serta berkewajiban mengalokasikan anggaran dana desa dalam APBN sesuai UU Desa yang berlaku serta kosekuensi logis mensukseskan pemangunan nasional.
Ketum PPDI bersama para pengurus PPDI yang hadir sangat menyambut antusias rencana kerjasama kemitraan dengan SOKSI itu sambil mereka memekikkan salam perjuangan SOKSI “maju terus – pantang mundur” dengan semangat yang militan. Ketum PPDI H.Mujito meyakini “kemitraan dengan SOKSI niscaya sesuai dg apa yg kami harapkan selama ini yaitu desa akan jadi ujung tombak mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan”, dan diperkuat oleh Pembina PPDI , Mayjen TNI (Purn) Zaidun, “ibarat bendera kita SOKSI (merah) berani dan PPDI (putih), maka ‘merah putih’ bersatu membangun desa.
Silahturahmi dan dialog itu juga turut dihadiri para pegurus DPP PPDI lainnya selain dari unsur Depinas SOKSI antara lain Bendum SOKSI Minadi , Ketua Ansari Wiriasaputra dan para Ketua lainnya dan Wakil Sekjen Tulus Sitanggang serta para Wakil Sekjennya.
