Sumenep, sketsindonews – Calon Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah yang mendampingi Achmad Fauzi di Pilkada 2020 bukanlah sesosok tokoh yang asing di Kota Keris. Perempuan yang akrab dipanggil Nyai Eva tersebut ternyata sudah kali ketiga meramaikan kontestasi Pilkada Sumenep.
Pertama, Nyai Eva digandeng sebagai wakil oleh Azasi Hasan di Pilkada Sumenep 2010, melawan Busyro Karim-Sungkono Siddik, Malik Effendi-Rahmad, dan M Saleh-Abdullah. Meski hitungan suara dua kali putaran kala itu, Azasi Hasan-Nyai Eva kalah sama pasangan Busyro Karim-Sungkono Siddik.
Kedua, Nyai Eva lagi-lagi disandingkan sebagai wakil oleh Zainal Abidin di Pilkada Sumenep 2015, bertarung dengan Busyro Karim-Achmad Fauzi. Di momentum ini, Pilkada Sumenep jadi ajang paling bergengsi. Sebab kandidat yang berkontestasi, baru pertama berlaga secara head to head alias satu lawan satu.
Zainal Abidin-Nyai Eva di pilkada itu, tidak memiliki nasib baik. Busyro Karim-Achmad Fauzi memenangi pesta demokrasi lima tahunan. Kemenangan Busyro-Fauzi ini disebut-sebut tidak lepas dari pengaruh partai, yakni bersatunya PKB dan PDIP. Sebab PKB di Sumenep jadi partai penguasa yang mewakili kelompok agamis, dan PDIP mewakili kelompok nasionalis.
Busyro Karim sebagai politikus PKB punya latar belakang yang cukup gemilang di pemerintahan, dua periode jadi pimpinan DPRD dan dua periode pula jadi orang nomor satu di Sumenep.
Sementara Fauzi, selain menjabat sebagai Ketua PDIP Sumenep, ia juga dikenal sebagai sosok pengusaha. Sehingga jaringannya di tingkat lokal dan nasional bukanlah sesuatu yang baru bagi publik.
Kali Ketiga Nyai Eva Dipilih Fauzi
Busyro Karim purna jadi Bupati dua periode, giliran Fauzi yang maju di M1 dengan memilih Nyai Eva jadi wakilnya di Pilkada Serentak 2020. Padahal sebelumnya, Nyai Eva jadi rival Fauzi di Pilkada Sumenep 2015.