Soal Kekerasan Terhadap Ulama, Prof Jimly Assiddiqie mengajak Umat Islam Tampilkan Wajah Yang Ramah

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews– Aksi kriminalisme yang dialami para pendakwah belakangan ini kian meresahkan saja. Tengok saja kisah pilu Syekh Al Jabber menjadi korban penusukan saat mengisi kajian di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) silam. Akibat perlakuan kasar itu Syekh Ali Jaber mengalami luka di bagian tangan yang cukup parah oleh pelaku yang konon berprilaku kurang waras.

Berselang satu bulan, seorang ustadz bernama Muhammad Zaid Maulana (37) mengalami hal serupa. Dia diserang oleh seorang pria saat sedang berceramah di Masjid Al Husna, Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Kabupaten Aceh Tenggara pada Kamis (29/10) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Ustad M Zain dilaporkan mengalami luka di bagian tangan karena diduga mendapatkan penyerangan oleh seorang pelaku diduga menggunakan senjata tajam.

Dari dua tragedi itu menurut pandangan anggota parlemen Prof Dr Jimly Asshiddiqie, Agama Islam, umat Islam dan dunia Islam sedang jadi sasaran kebencian serta phobia di seluruh dunia. “Karena itu (Agama Islam), diobok-obok dari luar dan dalam,” katanya Sabtu (31/10/20).

Di pihak lain ujar mantan Ketua Mahkamah Konstirusi, sedang terjadi perang dan permusuhan antara Barat dan China, maka ada juga gejala umat Islam ditarik-tarik untuk mendukung kubu masing-masing sambil manas-manasi dan diperalat untuk melawan kubu musuh. “Maka sebaiknya ulama dan tokoh-tokoh umat Islam bersabar, jangan ikut-ikutan urusan politik, kecuali dengan cara resmi membagun parpol sebagai sarana yang resmi,” ucap Jimly.

No More Posts Available.

No more pages to load.