Sebab was-was, akhirnya relawan tersebut kembali ke rumah kakek Suki untuk mengecek kondisi rumah. Setelah membuka pintu rumah, si kakek ternyata memang sudah meninggal dunia.
Melihat dari kondisi jasadnya, sambung Sugiyanto, kemungkinan kakek Suki meninggal sekitar empat hari, namun baru ditemukan. Sebab tubuh almarhum waktu itu dikerumuni lalat.
“Kami dengan yang lain takut tidak berani masuk ke rumah kakek Suki. Setelah itu, dari hasil musyawarah dengan masyarakat sekitar, kami kemudian bergegas pulang,” ungkapnya.
Sugiyanto menyatakan, kakek Suki memang sudah selayaknya mendapatkan perhatian pemerintah. Apalagi ia tergolong warga tidak mampu. Nasib malang bertahun-tahun hidup seorang diri. Selain dirinya tak punya keturunan dan ditinggal meninggal sang istri, Kesehariannya kakek Suki hidup dari uluran tangan relawan dan tetangga.
“Bersyukur, relawan demi relawan datang kepadanya memberikan bantuan, mulai dari kaum pemuda, mahasiswa, komunitas, organisasi, dan donatur,” tuturnya.