Plt Dinas UMKM DKI Paksakan Kehendak Lakukan Pemilihan Pasar Loak Poncol Timbulkan Kerumunan

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Pemaksaan kehendak oleh Plt.Dinas UMKM Provinsi DKI Jakarta Ardiansyah untuk mengadakan pemilihan kordinator pasar loak poncol di Aula Kecamatan Senen tanggal 11 Januari 2021 menjadikan bertabrakan dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam memberlakukan kembali perketatan PSBB (tarik rem) situasi Covid DKI yang semakin tinggi.

“Protes yang dilakukan Humas Pedagang pasar loak poncol dalam dukungan tidak ada pemilihan kordinator pedagang saat ini sudah ada Ketua Pedagang Liliana dengan dukungan 75% hingga kedepannya menurut pedagang menjadi satu cara agar polemik yang selalu diciptakan oleh para oknum berkepentingan untuk tidak lagi membuat suasana keruh,” ujar H. Rois (45) perwakilan pedagang, Sabtu (9/1/21).

Kata Rois, secara faktual selama ini pedagang ingin selalu nyaman selain pula tidak ada provokatif dari ambisi pemangku kebijakan melakukan sebuah penciptaaan konflik di loksem pasar loak poncol.

Surat Edaran dari Sudin UMKM Jakarta Pusat secara nyata hal yang dipaksakan melihat pasar loak poncol dalam kondisi pandemi masih berdiri tegak membangun kekuatan ekonomi rakyat kecil menengah, namun surat itu menjadi indikasi maksud tertentu.

“Selain juga melanggar dari arahan Gubernur untuk tidak menciptakan kerumunan dan cluster baru saat peran Gubernur berusaha membuat kolaborasi dengan berbagai stake holder wilayah menekan angka Covid di DKI Jakarta,” tambah Rois.

No More Posts Available.

No more pages to load.