Dalam ciutan warga juga terungkap banyak anggaran Kesmas menjadi sulit terdeteksi akibat lemahnya pengawasan inspektorat DKI Jakarta terkecuali masyarakat sendiri untuk bertanya tapi hal itu tidak terbuka serta memuaskan pada fakta di lapangan.
“Warga Bungur detail mengetahui persoalan anggaran di sektor kesmas baik ; bantuan sosial, perbaikan sarana olahraga, bantuan anak yatim piatu, bantuan pendidikan pengajar para ustadz, mubalik, guru ngaji dan termasuk program bedah rumah menjadi program unggulan tapi justru kasus ini banyak tidak transparan di publik,” pungkasnya.
Menyinggung Asisten Kesmas Fahmi selama ini seharusnya tahu kinerja anak buahnya atau dugaan mereka juga korporasi sehingga terlalu nyaman, dimana warga diam saja.
Tapi kali ini tidak ! ciutan semua sudah saya laporkan secara institusi untuk di tindak lanjuti oleh pak Sekda DKI Amarullah, pinta warga untuk diproses terlebih anggaran di Kesmas di bulan Ramadhan menjadi sorotan publik karena sangat bersinggungan dengan masyarakat langsung.
(Nanorame)