Dia juga mengatakan bahwa terdapat indikasi perbedaan yang cukup tinggi dalam biaya produksi antara PLTU dan PT Indonesia Power.
“Dari tingginya perbedaan, apa alasan PLN tetap memberikan pekerjaan kepada Indonesia Power yang jelas-jelas tidak mampu dikerjakan,” ujar Pendri.
Dia juga mengungkapkan, bahwa sebelum melakukan Aksi di KPK, AMSUB telah terlebih dahulu melakukan aksi di Mabes Polri.