Barisan Merah Putih Papua RI Sampaikan Keprihatinan Atas Penyerangan Prajurit di Papua Barat

oleh
oleh
Foto Ilustrasi. (dok. Liputan6.com)

“Sebagai fungsionaris BMPRI Papua dan juga Wakil ketua Umum Bara JP saya mengajak masyarakat Papua untuk menghidari konflik serta membangun komunikasi yang baik dengan TNI / Polri serta pemerintah daerah dan pusat untuk mendapat perlindungan atau bantuan atas masalah-masalah yg dihadapi terkait hak-hak ulayatnya diatas Tanah Papua,” ucap Frans.

Lebih jauh, Frans menyebut bahwa di era Presiden Jokowi pejabat Papua dari kaum milenial dan senior dipercaya urus masyarakat Papua dengan harapan dapat menjadi jembatan bagi penyelesaian berbagai masalah sosial politik di Tanah Papua.

“BMPRI Papua dan Bara JP meminta Presiden segera mengevaluasi pejabat milenial dan seniornya yang tidak becus tangani persoalan Papua segera diganti, rakyat Papua tidak butuh pejabat gagal paham masalah diatas Tanah Papua,” ujarnya.

“Pada kesempatan ini juga saya menyampaikan turut berduka cita yang dalam atas gugurnya ke-4 parjurit sapta marga dan berdoa keluarga yang ditinggal mendapat ketabahan dari Tuhan Yang Maha Esa,” tambahnya.

Terakhir, Frans juga menyampaikan pesan kepada pelaku pembunuhan agar segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan secara hukum.

Negara harus hadir menyelesaikan masalah dengan arief dan bijaksana demi keutuhan NKRI kedepan.

“Sekali lagi saya mengutuk dengan keras perbuatan menghilangkan nyawa manusia. Semoga setiap masalah yang mengganggu situasi keamanan karena  masalah sosial politik di Tanah Papua segera bisa selesai dengan pendekatan kesejahteraan sebagai strategi pembangunan nasional dan rakyat papua lewat UU Otsus yang telah direvisi itu terlindungi keberadaannya dan dapat membangun dirinya didalam NKRI,” pungkasnya.

(Eky)

No More Posts Available.

No more pages to load.