Woobiz, Pelopor Startup Social-Commerce di Indonesia, Catat Pertumbuhan Positif di Tahun 2021

oleh -50 Dilihat
oleh

Jakarta, sketsindonews – Pandemi COVID-19 membawa perubahan dan tantangan terutama bagi startup di Indonesia. Woobiz, salah satu pelopor social-commerce hadir sejak 2018, mampu menjawab tantangan.

Menunjukkan perkembangan yang signifikan melalui beragam solusi yang terintegrasi ditawarkan kepada masyarakat Indonesia selama masa pandemi ini.

Menurut Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia angka pekerja informal pun meningkat menjadi 60.57% pada Agustus 2020 lalu akibat PHK selama pandemi. Hal ini dibutuhkannya berbagai solusi untuk membantu mereka yang terdampak. Agar dapat bangkit kembali dari keterpurukan ekonomi.

Sejak awal kehadiran Woobiz berupaya untuk memberdayakan para ibu rumah tangga, dan pekerja informal untuk independen secara finansial terutama di tengah kesulitan masyarakat pada masa pandemi. Woobiz menghadirkan berbagai macam program, seperti Woobiz Mitra App, aplikasi Woobiz Mitra Keliling, dan Woobiz Mitra Training Center. Woobiz mampu menjangkau banyak kalangan individu dan berbagai komunitas di berbagai daerah khusunya dan Indonesia umumnya, selama masa pandemi.

Putri Noor Shaqina, Co-Founder Woobiz menjelaskan, “ Berharap Woobiz hadir untuk membantu masyarakat Indonesia, terutama perempuan dan pekerja harian lepas. Bisa mandiri secara finansial, dan dapat meringankan beban ekonomi, terutama akibat pandemi.

Selama tiga tahun terakhir kami telah melakukan upaya pemberdayaan dengan memberikan akses ke literasi digital maupun pelatihan untuk mendapatkan penghasilan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka.

Dalam hal ini tujuan jangka panjang kami berharap upaya yang kami lakukan pun dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.”

Woobiz pun berupaya membangun sistem yang terintegrasi & sekaligus pemberdayaan mitra, diantaranya Social – Commerce.

Social-commerce adalah memanfaatkan media sosial untuk promosi, menjual, dan membeli langsung baik melalui aplikasi media sosial maupun tatap muka langsung. Perkembangan social-commerce itu sendiri disebabkan oleh adanya celah penetrasi e-commerce di area dan di luar kota-kota besar di Indonesia.
Dan memiliki potensi pasar yang besar.

No More Posts Available.

No more pages to load.