Kepala BNN RI juga menyampaikan rencana kerja di tahun 2022 dengan dua fokus prioritas, antara lain : pertama adalah pemberantasan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika, dan kedua adalah peningkatan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan penyelenggaraan rehabilitasi penyalahgunaan narkotika. Untuk mengimplementasikan strategi dan fokus prioritas di tahun ini, BNN dibekali anggaran sebesar Rp1.8 Triliun.
Menanggapi hasil kinerja yang telah disampaikan BNN, sejumlah anggota Komisi III DPR RI memberikan apresiasi dan masukan-masukan penting untuk kemajuan program P4GN ke depan. Safaruddin, anggota dari Fraksi PDIP memberikan atensi dan apresiasi pada penggiat anti narkoba di desa. Jenderal bintang dua purnawirawan ini mendorong BNN agar terus mengembangkan para penggiat anti narkotika dengan target khusus di tahun 2022. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya Tim Asesmen Terpadu agar para penyalah guna narkotika itu tidak diproses hukum namun menjalani rehabilitasi.
Masih terkait program desa bersinar, apresiasi serupa juga dilayangkan oleh Bambang DH dari Fraksi PDIP. Untuk lebih menggaungkan program ini, ia menyarankan agar BNN RI menggelar kompetisi desa bersinar. Melalui lomba seperti itu, BNNP dan juga masyarakat di daerah lebih antusias untuk menciptakan desa bersinar sehingga pencapaian program ini meningkat tajam.






