Sebagaimana di Indonesia, gerakan koperasi di seluruh dunia menunjukkan keuletan dan ketahanannya dalam menghadapi krisis selama pandemi. Hal ini karena identitas koperasi sendiri menjamin aspek keberlanjutan dalam usaha.
“Konperensi ini merupakan kesempatan bagi gerakan koperasi untuk merenungkan peran dalam berbagai situasi krisis dan tentu saja dalam membangun kembali masyarakat global yang tangguh”, tegas Sekretaris ICA-AP Mohit Dave.
Semua peserta menginap di Hotel Savoy Homan yang bersejarah. “Kami mengharap, api Konperensi Asia-Afrika bisa diteruskan oleh gerakan koperasi berupa pembebasan dari rakyat kecil dari kemiskinan, ketertinggalan, maupun keterasingan dari usaha-usaha mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan,” kata Heira Hardiyanti peneliti Universitas Koperasi yang juga penanggung jawab acara untuk konperensi tersebut.
(Eky)