“Momentum Nataru selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia di setiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan, sehingga tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat. Hal tersebut sebagaimana hasil survei dari Kemenhub, bahwa diperkirakan akan ada 44,17 juta orang melakukan pergerakan pada Nataru tahun ini” lanjut Kapolres Sampang membacakan amanat Kapolri.
Jenderal Listyo Sigit dalam amanatnya menjelaskan Polri dengan dukungan TNI, K/L, Pemerintah Daerah, Mitra Kamtibmas serta stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2022 selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 s.d. 2 Januari 2023, serta dilanjutkan dengan KRYD mulai 3 Januari s.d. 9 Januari 2023.
Kapolri juga memerintah seluruh jajarannya untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan diantaranya potensi terjadinya lonjakan Covid-19, terlebih saat ini telah muncul subvarian baru omicron BN.1 yang lebih cepat menular.
Pada sisi keamanan, Jenderal Listyo Sigit menjelaskan kepada seluruh peserta apel gelar pasukan untuk mewaspadai kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan dan penyeberangan antar pulau, serta kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan.
Potensi gangguan selanjutnya adalah terkait kejahatan konvensional. Berdasarkan anev tahun 2021, kejahatan paling tinggi terjadi pada bulan Desember didominasi oleh jenis kejahatan konvensional.
“Melihat hal tersebut, tingkatkan patroli pada daerah rawan dan objek vital serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal, terutama kepada masyarakat yang akan berpergian” perintah Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si kepada seluruh jajarannya.