“Contoh riil di era otsus saja ada saling sikut antar suku dan terjadi kekuasaan pemerintahan sampai jalanan dari suku tertentu atas suku-suku yang lain. Jadi bagi saya Papua sudah merdeka didalam negara RI dan banyak hasil pembangunan yang sudah dirasakan masyarakat Papua,” papar Frans.
Terkait presiden Jokowi dalam kunjungan kerja ke Tanah Papua, kata Frans sudah 80% telah berdampak pada adanya kepastian pembangunan.
Dimana, dalam kunjungan kali ini presiden meresmikan bandar udara di Kabupaten Asmat Provinsi papua selatan, membuka acara Street Festival Papua, kunjungi Pasar Hamadi di Kota Jayapura, panen raya jagung di Kabupaten Keerom, kunjungi Pasar Pahara Sentani, kunjungi Waibu Agroo Edu Tourisem di Toware Kabupaten Jayapura. “Ini bukti nyata kerja presiden Jokowi,” tegasnya.
Sejalan dengan berbagai keberhasilan pembangunan di Papua saat ini, kata Frans, sebagian besar masyarakat Papua menghendaki presiden jokowi dipilih kembali pada pilpres 2024 agar dapat melanjutkan pembangunan di Tanah Papua. Pemahaman masyarakat ini tentu berdasarkan bukti nyata kerja Presiden Jokowi.
Bahasa masyarakat ini, ujar Frans, bila diterjemahkan adalah menghendaki Jokowi melanjutkan kepemimpinannya untuk periode berikut (periode ke tiga). Ini bahasa rakyat bawah, apa adanya.