“Maturnuwun pak, berkat bantuan bapak saya sekarang sudah punya rumah. Kalau ndak dibantu bapak, mungkin saya masih tinggal di rumah orang tua,” kata Murdiyati, salah satu warga penerima bantuan.
Menginap di rumah warga memang menjadi kebiasaan Ganjar selama menjadi Gubernur Jateng. Sambil menginap, ia selalu ngobrol dengan masyarakat tempatnya menginap dan menyerap aspirasi dari mereka.
“Sambil ngobrol santai, biasanya ada masukan dari warga yang disampaikan secara detil. Jadi, bisa kita dengarkan langsung problem yang ada di masyarakat dan diselesaikan dengan tepat,” kata Ganjar.
Menurutnya, menginap di rumah warga dan ngobrol langsung dengan mereka membuatnya lebih tahu dan peka terhadap persoalan yang dialami masyarakat. Sebab, ia merasakan langsung bagaimana denyut nadi kehidupan di sana.
“Misalnya ada rumah tidak layak huni, anak putus sekolah, kesehatan, difabel dan lainnya. Beberapa bisa langsung kita selesaikan dengan cepat tanpa harus melewati proses birokrasi yang berbelit. Dan dengan cara itu warga senang,” pungkasnya.
(Eky)