Badan Bahasa Sosialisasikan Perkembangan Dunia Leksikografi melalui SLI 2023

oleh
oleh

Tujuan pengembangan Kamus Astro adalah untuk mempermudah penulisan artikel di situs web Langit Selatan (langitselatan.com), membangun basis data istilah astronomi bahasa Indonesia, sarana komunikasi dan edukasi astronomi, serta menjadi rujukan istilah astronomi yang standar digunakan. Sumber terminologinya adalah berita astronomi, makalah, buku teks astronomi, dan saran publik. Sasaran pengguna Kamus Astro adalah pembaca Langit Selatan, pengunjung baru, komunikator astronomi, siswa, guru, jurnalis sains, dan publik. Sedangkan, tantangan penyusunannya adalah membuat konten dan artikel dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua khalayak, khususnya ketika padanan bahasa Indonesia untuk istilah astronomi masih sangat minim.

“Selama ini informasi tentang terminologi astronomi hanya ada dalam bahasa Inggris. Padahal, para staf Komunitas Langit Selatan membutuhkan padanan kata dalam bahasa indonesia agar dapat memperkenalkan istilah dan informasi astronomi kepada masyarakat,” imbuh Avivah.

Avivah menuturkan bahwa jenis kamus sangat banyak. Selain kamus dwibahasa Inggris-bahasa Indonesia dan KBBI serta Kamus Astro, ada kamus bidang pertahanan dan keamanan. “Semoga makin banyak kamus bidang ilmu, khususnya sains, yang dapat diperkenalkan kepada masyarakat. Melalui kamus, masyarakat dapat mengenal beragam bidang ilmu dan tidak akan menyepelekan pentingnya kosakata,” tutupnya.

Kamus Bidang Pertahanan dan Keamanan
Berkaitan dengan penyusunan kamus bidang pertahanan dan keamanan, Surya Wiranto, dosen Prodi Keamanan Maritim di Universitas Pertahanan (Unhan), menjelaskan bahwa Badan Bahasa telah bekerja sama dengan Unhan sejak bulan Maret 2019.

“Pengalaman pertama bagi kami yang biasa mengangkat senjata, tiba-tiba harus membuat kamus. Penyusunan kamus bidang pertahanan dan keamanan ini menjadi lebih mudah karena banyaknya pengalaman di lapangan, pengalaman mengajar sebagai akademisi, dan bimbingan dari Badan Bahasa. Berawal dari taksonomi mengelompokan kata-kata dan kalimat-kalimat dari tiap subbidang, kemudian diolah menjadi bahan-bahan kamus leksikografi. Akhirnya, dua kamus, yaitu Kamus Istilah Strategi Pertahanan Udara dan Kamus Istilah Damai dan Resolusi Konflik dapat terselesaikan dan kami serahkan secara simbolis pada 2 Agustus 2023 kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam SLI 2023,” ujar Surya.

Beni Rudiawan, dosen Fakultas Strategi Pertahanan, Unhan, menambahkan bahwa Hambatan penyusunan kamus pertahanan adalah mencari padanan. Banyak padanan yang berasal dari bahasa daerah yang digunakan untuk memperkaya istilah-istilah bidang pertahanan, bahkan mencakup strategi pertahanan darat dan laut. “Istilah hankam sudah tidak ada lagi. Istilah pertahanan digunakan untuk TNI, sedangkan, kemananan untuk Polri,” sebutnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.