Khattath Maroko Syeikh Belaid Hamidi secara langsung meresmikan dimulainya penulisan mushaf Gontor dengan penulisan lafaz Basmalah di hadapan seluruh tamu undangan. Sebelumnya, tamu-tamu lainnya juga berkesempatan memberikan sambutan berkenaan dengan 100 tahun Gontor.
K.H. Muhammad Anwar Iskandar menyampaikan, “Gontor telah memberikan manfaat yang tidak kecil khususnya untuk Nahdhatul Ulama, begitu pula tokoh-tokoh besar di Indonesia banyak pula yang lahir dari rahim PMDG. Tidak ada kata yang lebih penting daripada kita terus berharap agar Gontor tetap eksis dan terus maju mulai hari ini sampai dengan hari kiamat. Kita yakin betul, Gontor akan mampu membawa Islam kepada kejayaan di tahun-tahun mendatang.”
Senada dengan itu, Dr. K.H. Saad Ibrahim, M.A. menyampaikan, “Allah tebarkan benih-benih second golden age Islam di bumi Indonesia ini, melalui Muhammadiyah, kemudian Nahdlatul Ulama’ dan tentunya tak kalah penting Pondok Gontor. Tak berlebihan jika kita sebut Indonesia ini sebagai miniatur Tsaqafah Islamiyyah.”
Perwakilan Alumni Gontor, H. Zainuddin AS, menyampaikan bagaimana Gontor telah melahirkan pemimpin, ulama, cendekiawan, dan tokoh yang telah berkontribusi besar untuk kemajuan bangsa maupun negara. “Setelah menimba pendidikan di Gontor, para alumni menjadi orang yang musta’mal, berguna di masyarakat. Kemudian meningkat menjadi orang mu’tabar, lalu mu’taman yang dipercaya di tengah masyarakat,” beliau menambahkan.